PRAKTIKUM MATA PELAJARAN KIMIA
PERCOBAAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN
NON-ELEKTROLIT
X MIPA 3
Disusun Oleh : Kelompok 8
1. Ziki Dwi Permana
2. Deline Julianti P.
3. Elfina Triana N.
4. Nurul Rismatul H.
5. Winda Widyaningsih
SMA NEGERI 1 LEMAHABANG
Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 70 Kec.
Lemahabang Kab. CIREBON
Kode Pos 45184
PERCOBAAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT
Alat-alat :
- Kabel kecil 1 meter
- Bohlam cabe 1
- Gelas/wadah kecil
- Gunting
- Isolatip
- Kater/silet
Bahan-bahan :
- Gula 1 sedok makan
- Urea (CO(NH2)2) 1 sendok makan
- Cuka (CH3COOH) 1 sendok makan
- Air secukupnya
- Elektroda/batang karbon 2 batang
- Batrai
3 buah
Cara Kerja :
Ø Satukan 3 buah baterai menggunakan isolasi,
usahakan kutub positif dan negative menempel/saling bersentuhan dengan kuat.
Ø Potong kabel menjadi 3 bagian, 1 bagian kecil
sekitar 10 cm, dan 2 kabel panjang, sayat pada setiap bagian ujung kabel sekitar 3-5 cm, sampai
terlihat serabut tembaga. Usahakan tembaga tidak terpotong.
Ø Tempelkan serabut tembaga (kabelbagian kecil)
pada bagian positif, lekatkan dengan isolasi, lalu ujung serabut tembaga(kabel
bagian kecil sisi lain), tempelkan dengan cara memutarkan tembaga pada bagian
leher lampu, lekatkan dengan isolasi.
Ø Ambil, kabel bagian panjang tempelkan ujung
serabut tembaga pertama pada ujung(bagian bawah) lampu, lekatkan dengan
menggunakan isolasi. Usahakan agar tembaga pada kabel bagian panjang tidka
menyentuh/menempel dengan kabel bagian kecil. Ambil 1 batang karbon lalu
lilitkan serabut tembaga pada elektroda. Usahakan tembaga menempel dengan kuat
pada elektroda.
Ø Ambil kabel bagian panjang yang kedua, tempelkan
dan rekatkan serabut tembaga pada baterai bagian negatif, pastikan menempel
dengan kuat. Ambil ujung kabel(serabut tembaga) lalu lilitkan tembaga pada
elektroda yang kedua, pastikan kembali serabut tembaga menempel dengan kuat
pada elektroda.
Ø Siapkan 5 wadah/gelas dengan ukuran yang sama.
Masukan air secukupnya pada setiap wadah dengan takaran yang sama. Pada wadah
pertama hanya diberi air murni. Pada wadah kedua tambahkan cuka 1 sendok makan,
aduk sampai cuka tercampur dan menyatu dengan air. Wadah ketiga akan
ditambahkan garam 1 sendok makan, aduk sampai garam menyatu dengan air. Wadah
keempat diberi urea ambil urea 1 sendok makan, aduk hingga merata. Pada wadah
terakhir diberi gula, ambil gula 1 sendok makan, masukan gula pada wadah
terakhir lalu aduk sampai gula tercampur dengan air (C11H22O6).
Ø Pastikan baterai, dan kabel yang melekat telah
menempel dengan kuat, lalu Masukanlah/celupkan
batang karbon kedalam setiap wadah yang berisi beberapa larutan. Jangan
sampai elektoda 1 barsentuhan dengan elektroda 2.
Ø Perhatikanlah dengan seksama elektoda yang
dicelupkan, apakah ada gelembung pada elektoda atau tidak ada gelembung dan
apakah lampu menyala atau tidak.
Berikut adalah hasil
pengamatan kami terhadap percobaan yang kami lakukan :
NAMA
LARUTAN
|
NYALA
|
LAMPU
|
GELEMBUNG
|
DUGAAN
|
||||
NO
|
TERANG
|
REDUP
|
TIDAK
NYALA
|
BANYAK
|
SEDIKIT
|
TIDAK ADA
|
||
1
|
AIR
|
-
|
-
|
X
|
-
|
-
|
X
|
LARUTAN NON-ELEKTROLIT
|
2
|
CUKA
|
-
|
-
|
X
|
-
|
X
|
-
|
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
|
3
|
GARAM
|
X
|
-
|
-
|
X
|
-
|
-
|
LARUTAN ELEKTROLIT KUAT
|
4
|
UREA
|
-
|
-
|
X
|
-
|
X
|
-
|
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
|
5
|
GULA
|
-
|
-
|
X
|
-
|
X
|
-
|
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
|
Kesimpulan :
Larutan elektrolit merupakan
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non-elektrolit
merupakan laritan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Daya hantar
listrik larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi zat terlarut. Ada larutan
yang mampu menghantarkan arus listrik dengan baik, tetapi ada yang kurang baik
menghantarkan arus listrik, bahkan ada yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebut
larutan elektrolit kuat. Larutan yang kurang baik menghantarkan arus listrik
disebut larutan elektrolit lemah, sedangkan larutan yang tidak menghantarkan
listrik sisebut larutan non-elektrolit.
Pada hasil penelitian kami memiliki
hipotesis bahwa air murni adalah larutan non-elektrolit. Cuka, urea dan gula
adalah larutan elektrolit lemah. Sedangkan garam adalah larutan elektrolit
kuat.
Pada larutan
non-elektrolit tidak menyebabkan bohlam menyala dan tidak terlihat gelembung
udara pada elektrode, pada larutan elektrolit lemah tidak menyebabkan lampu
menyala dan hanya terlihat gelembung udara sedikit pada elektrode, sedangkan
pada larutan elektrolit kuat menyebabkan bohlam menyala dan terlihat gelembung udara banyak pada elektrode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar