Sabtu, 07 Februari 2015

PRAKTIKUM KIMIA



PRAKTIKUM MATA PELAJARAN KIMIA
PERCOBAAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT




X MIPA 3
Disusun Oleh :     Kelompok 8


1.  Ziki Dwi Permana
2. Deline Julianti P.
3. Elfina Triana N.
4. Nurul Rismatul H.
5. Winda Widyaningsih


SMA NEGERI 1 LEMAHABANG
Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 70 Kec. Lemahabang Kab. CIREBON
Kode Pos 45184





                PERCOBAAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN  NON-ELEKTROLIT




Alat-alat :
  • Kabel kecil 1 meter
  • Bohlam cabe 1
  • Gelas/wadah kecil
  • Gunting
  • Isolatip
  • Kater/silet

Bahan-bahan :
  • Gula 1 sedok makan
  • Urea (CO(NH2)2) 1 sendok makan
  • Cuka (CH3COOH) 1 sendok makan
  • Air secukupnya
  • Elektroda/batang karbon 2 batang
  • Batrai  3 buah

Cara Kerja :

Ø  Satukan 3 buah baterai menggunakan isolasi, usahakan kutub positif dan negative menempel/saling bersentuhan dengan kuat.

Ø  Potong kabel menjadi 3 bagian, 1 bagian kecil sekitar 10 cm, dan 2 kabel panjang, sayat pada setiap  bagian ujung kabel sekitar 3-5 cm, sampai terlihat serabut tembaga. Usahakan tembaga tidak terpotong.

Ø  Tempelkan serabut tembaga (kabelbagian kecil) pada bagian positif, lekatkan dengan isolasi, lalu ujung serabut tembaga(kabel bagian kecil sisi lain), tempelkan dengan cara memutarkan tembaga pada bagian leher lampu, lekatkan dengan isolasi.

Ø  Ambil, kabel bagian panjang tempelkan ujung serabut tembaga pertama pada ujung(bagian bawah) lampu, lekatkan dengan menggunakan isolasi. Usahakan agar tembaga pada kabel bagian panjang tidka menyentuh/menempel dengan kabel bagian kecil. Ambil 1 batang karbon lalu lilitkan serabut tembaga pada elektroda. Usahakan tembaga menempel dengan kuat pada elektroda.

Ø  Ambil kabel bagian panjang yang kedua, tempelkan dan rekatkan serabut tembaga pada baterai bagian negatif, pastikan menempel dengan kuat. Ambil ujung kabel(serabut tembaga) lalu lilitkan tembaga pada elektroda yang kedua, pastikan kembali serabut tembaga menempel dengan kuat pada elektroda.

Ø  Siapkan 5 wadah/gelas dengan ukuran yang sama. Masukan air secukupnya pada setiap wadah dengan takaran yang sama. Pada wadah pertama hanya diberi air murni. Pada wadah kedua tambahkan cuka 1 sendok makan, aduk sampai cuka tercampur dan menyatu dengan air. Wadah ketiga akan ditambahkan garam 1 sendok makan, aduk sampai garam menyatu dengan air. Wadah keempat diberi urea ambil urea 1 sendok makan, aduk hingga merata. Pada wadah terakhir diberi gula, ambil gula 1 sendok makan, masukan gula pada wadah terakhir lalu aduk sampai gula tercampur dengan air (C11H22O6).

Ø  Pastikan baterai, dan kabel yang melekat telah menempel dengan kuat, lalu Masukanlah/celupkan  batang karbon kedalam setiap wadah yang berisi beberapa larutan. Jangan sampai elektoda 1 barsentuhan dengan elektroda 2.

Ø  Perhatikanlah dengan seksama elektoda yang dicelupkan, apakah ada gelembung pada elektoda atau tidak ada gelembung dan apakah lampu menyala atau tidak.

Berikut adalah hasil pengamatan kami terhadap percobaan yang kami lakukan :


NAMA
LARUTAN
NYALA
LAMPU



GELEMBUNG


DUGAAN
NO

TERANG
REDUP
TIDAK
NYALA
BANYAK
SEDIKIT
TIDAK ADA

1
AIR
-
-
X
-
-
X
LARUTAN NON-ELEKTROLIT
2
CUKA
-

-
X
-
X
-
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
3
GARAM
X
-
-
X
-
-
LARUTAN ELEKTROLIT KUAT
4
UREA
-
-
X
-
X
-
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
5
GULA
-
-
X
-
X
-
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH

Kesimpulan :

          Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non-elektrolit merupakan laritan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Daya hantar listrik larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi zat terlarut. Ada larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan baik, tetapi ada yang kurang baik menghantarkan arus listrik, bahkan ada yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebut larutan elektrolit kuat. Larutan yang kurang baik menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit lemah, sedangkan larutan yang tidak menghantarkan listrik sisebut larutan non-elektrolit.
Pada hasil penelitian kami memiliki hipotesis bahwa air murni adalah larutan non-elektrolit. Cuka, urea dan gula adalah larutan elektrolit lemah. Sedangkan garam adalah larutan elektrolit kuat.
          Pada larutan non-elektrolit tidak menyebabkan bohlam menyala dan tidak terlihat gelembung udara pada elektrode, pada larutan elektrolit lemah tidak menyebabkan lampu menyala dan hanya terlihat gelembung udara sedikit pada elektrode, sedangkan pada larutan elektrolit kuat menyebabkan bohlam menyala dan terlihat  gelembung udara banyak pada elektrode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar